Beranda | Artikel
Pelajaran dari Kisah Nabi Shalih dan Kaumnya
Rabu, 8 Mei 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yala Kurnaedi

Pelajaran dari Kisah Nabi Shalih dan Kaumnya adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 27 Syawal 1445 H / 06 Mei 2024 M.

Kajian Tentang Pelajaran dari Kisah Nabi Shalih dan Kaumnya

Pada kesempatan ini, memasuki pelajaran-pelajaran atau ibrah yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Shalih. Ada lima pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Shalih.

Pelajaran yang pertama adalah kita mengambil nasihat dan pelajaran dari kebinasaan orang-orang yang dibinasakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ ۗ أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُم مِّن قَبْلُ مَا لَكُم مِّن زَوَالٍ ‎﴿٤٤﴾‏ وَسَكَنتُمْ فِي مَسَاكِنِ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ الْأَمْثَالَ ‎﴿٤٥﴾‏

“Dan berikanlah peringatan kepada manusia pada hari mereka ditimpa adzab, kemudian berkatalah orang-orang yang dzalim: ‘Wahai Rabb kami, berilah kesempatan kepada kami (untuk kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul’. (Kepada mereka dikatakan): ‘Bukankah dahulu kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? dan kamu telah tinggal di tempat-tempat orang-orang yang mendzalimi diri mereka sendiri, dan telah jelas bagimu bagaimana Kami telah memperbuat terhadap mereka dan Kami telah membuat perumpamaan.” (QS. Ibrahim[14]: 44-54)

Di sini Allah mengabarkan kepada kita tentang orang-orang yang dzalim, yang diadzab oleh Allah, berharap mereka diberi kesempatan untuk hidup di dunia walaupun sebentar saja, untuk menerima seruan dan ajakan Allah, taat kepada para rasul, tapi tidak bisa. Dan orang-orang yang dzalim, yang diadzab oleh Allah, akan menyesal, seperti mereka menyesal.

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu pernah berkata, “Orang yang bahagia itu orang yang bisa mengambil pelajaran dari orang lain.”

Jadi, ketika hidup di atas muka bumi ini, kita harus bisa mengambil pelajaran dari apa yang terjadi sebelum kita dan dari apa yang terjadi di saat-saat ini. Allah kabarkan dalam Al-Qur’an, dari orang-orang yang dibinasakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, orang-orang yang melakukan kesyirikan, tidak taat kepada Allah, tidak taat kepada Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, atau para rasul sebelumnya. Itu dibinasakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kita lihat di sini, Nabi Shalih ketika mendakwahi mereka agar mentauhidkan, taat kepada Allah dan taat kepada rasul. Mereka malah menolak ajakan Nabi Shalih dan membunuh untanya, kemudian Allah binasakan.

Penulis mengatakan bahwa kalau kita melewati tempat-tempat dibinasakannya orang-orang yang diadzab, kita harus memperhatikan adab-adab berikut ini;

Yang pertama, kita mengambil ibrah akan kebinasaan mereka. Allah Taala berfirman,

قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ

“Katakanlah, ‘Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat buruk orang-orang yang berdosa.`” (QS. An-Naml[27]: 69)

Ketika hidup di atas muka bumi ini, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil, lewat kita baca Al-Qur’an, baca hadits, atau kita dengarkan berita, dapat informasi. Maka perhatikan bagaimana akibat orang-orang yang mujrim.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54141-pelajaran-dari-kisah-nabi-shalih-dan-kaumnya/